
Sewaktu bekerja sebagai pengawas sekolah di Departemen Pendidikan, ia mendapat tugas belajar ke Amerika Serikat untuk memperdalam pengetahuannya di bidang pendidikan. Ia juga mengunjungi banyak kota besar di Amerika Serikat serta berkunjung ke Inggris, Swiss, dan Italia.
Keberangkatannya ke Amerika itu ternyata memberikan saham yang besar pada dirinya dalam menumbuhkan kesadaran dan semangat islami yang sebenarnya, terutama sesudah ia melihat bangsa Amerika berpesta pora atas meninggalnya al-Imam Hasan al-Bana pada awal tahun 1949.
Sayyid Quthb kemudian bergabung dengan gerakan Islam Ikhwanul Muslimin dan menjadi salah seorang tokohnya yang berpengaruh, di samping Hasan al-Hudaibi dan Abdul Qadir Audah. Sewaktu larangan terhadap Ikhwanul Muslimin dicabut pada tahun 1951, ia terpilih sebagai anggota badan pelaksana dan memimpin bagian dakwah. Ia sering memberikan ceramah tentang pentingnya akhlak
sebagai prasyarat kebangkitan umat
0 komentar:
Posting Komentar